Baru saja kemarin “gerimis” menyapu air muka . Kini, pilihan hari ini sudah dimulai dengan kealpaan, sudah dimulai dengan kekhilafan . Memang, manusia hampir-hampir selalu ingkar, selalu melupakan apa yang baru saja ditegurkan Allah sebelumnya. Tak terkecuali…jiwa ini.
Padahal sudah jelas bagi tiap muslim, mulailah hari-harimu dengan dzikrullah (mengingat Allah) antar fajar ush-shodiq dengan waktu hampir terlihatnya matahari terbit. Disana ada keutamaan, di sana ada rezeki yang dipelihara oleh Allah untuk umat-Nya yang berakal.
Yakinlah akan firman-Nya: …Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya….Ath Thalaq 2-3
(maaf kalo motongnya semau hati…)