tahukah engkau, dimana ia bersemayam?
dialah saudaramu…kemana ia melangkah?
sanggupkah matamu memandangnya?
sedang matanya tak sanggup menatapmu
saudaramu hidup laksana sejarah
berjalan beriringan mengikuti langkahmu
tanpa bahasa yang dapat menyapa
bercucur air mata jika bersua
jika bumi menghimpitnya
hanya hatimu tempat mengadu
engkau bermurah hati tanpa pamrih
memupus duka nestapa yang ia derita
engkau memikul beban berat tanggungannya
ketika letih pilu merasuk kedua bahunya
jika bumi menghimpitnya
hanya hatimu tempat mengadu
engkau selimutkan tirai disekujur tubuhnya
ketika setan memperdayanya
engkau tersenyum dengan ranum buah akhiratmu
engkau bahagia pula dengan kesuburan
ladang dunia saudaramu
jika bumi menghimpitnya
hanya hatimu tempat mengadu