Alhamdullillah bisa bagi tahu temen-temen, meski ga bisa beli oleh-oleh..mudah-mudahan ceritanya bisa jadi oleh-oleh tersendiri
Acaranya sendiri dilaksanakan tanggal 27-28 Oktober 2008 lalu. Tapi sampe sana (Penang, red.) tanggal 26 malam dan pulang tanggal 29 karena emang acaranya sampe larut..
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Citizen International-Malaysia dan Islamic Human Rights Commission yang berbasis di UK. Pesertanya berasal dari manca Negara, jadi mesti pasang kuping kalo bicara in English.. why? ‘Coz aksen/dialeknya beda bangets.. maklum, kan negaranya macem-macem…hehe
Berbagai permasalahan Human Rights dibahas pada pertemuan tersebut, intinya adalah pengendalian diri (lho koq malah njiplak kalimat salah satu penceramah seh .. hehe )..
Jadi, intinya adalah berbagi bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia harus disebarluaskan fakta-faktanya, tanpa ada penyimpangan, dan dikristalisasi menjadi aksi diseluruh Negara. Mengapa demikian? Karena tak jarang informasi pelanggaran tersebut ditutupi oleh pelaku, atau menjadi informasi yang bias ketika dimuat di media, dan hasilnya justru mendapat respon dari pemirsa yang bertolak belakang dengan kejadian sebenarnya.
Segitu aja dulu..kalo mo diceritain isi lengkapnya..susaaaaaaaaaaah..bahan-bahannya ajah setumpuk (berat euy)..dah gitu, in English (kapan coba mo translatenya?)
Ikuti terus cerita-cerita lainnya yang menjadi pernik di hati
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Citizen International-Malaysia dan Islamic Human Rights Commission yang berbasis di UK. Pesertanya berasal dari manca Negara, jadi mesti pasang kuping kalo bicara in English.. why? ‘Coz aksen/dialeknya beda bangets.. maklum, kan negaranya macem-macem…hehe
Berbagai permasalahan Human Rights dibahas pada pertemuan tersebut, intinya adalah pengendalian diri (lho koq malah njiplak kalimat salah satu penceramah seh .. hehe )..
Jadi, intinya adalah berbagi bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia harus disebarluaskan fakta-faktanya, tanpa ada penyimpangan, dan dikristalisasi menjadi aksi diseluruh Negara. Mengapa demikian? Karena tak jarang informasi pelanggaran tersebut ditutupi oleh pelaku, atau menjadi informasi yang bias ketika dimuat di media, dan hasilnya justru mendapat respon dari pemirsa yang bertolak belakang dengan kejadian sebenarnya.
Segitu aja dulu..kalo mo diceritain isi lengkapnya..susaaaaaaaaaaah..bahan-bahannya ajah setumpuk (berat euy)..dah gitu, in English (kapan coba mo translatenya?)
Ikuti terus cerita-cerita lainnya yang menjadi pernik di hati