Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
An Nisaa: 69
Ada sebuah kalimat Rasulullah yang membuat Anas bin Malik berbunga-bunga hatinya. Setiap orang diakhirat akan bersama orang yang dicintainya.
Mungkin masih sedikit amal kita, setidaknya dengan mencintai Rasul dan para sahabat. Maka harapan dapat bersama mereka di Surga lebih terbuka lebar. Lantas apakah perilaku yang dilakukan orang yang mencinta? tidak kurang dari sekedar mengikuti semua yang diminta dan menjauhi yang tidak disuka.
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. Al Fath: 29